Friday, July 21, 2006

Hujan badai di Musim Kemarau

Hujan di wilayah jabotabek di sertai petir dan angin kencang, hujan es di bandung walau cuman 5 menit plus angin kencang, terjadi di musim kemarau ... prilaku cuaca yg tidak normal menurut orang awam spt saya, tapi menjadi biasa saja menurut para ahli di BMG.

kalau di hubungkan dengan kutukan sabda palon yang bunyi nya seperti ini :

"Disusul musibah pagebluk (wabah) yang luar biasa, penyakit tersebar di seluruh Nusantara, pagi sakit sore telah meninggal dunia. Bahaya penyakit luar biasa, disana-sini banyak yang mati. Hujan tidak tepat waktu, angin besar menerjang, sehingga pohon-pohon roboh semuanya. Sungai meluap, banjir layaknya lautan pasang.

Lautan meluap airnya naik ke darat, merusakkan kanan kiri, kayu-kayu banyak yang hanyut. Yang hidup dipinggir sungai terbawa sampai ke laut. Batu-batu besarpun terhanyut dengan suara gemuruh. Gunung-gunung besar bergelegar menakutkan. Lahar meluap ke kanan serta ke kiri sehingga menghancurkan desa dan hutan. Manusia banyak yang meninggal sedangkan kerbau dan sapi habis sama sekali. Hancur lebur tidak ada yang tertinggal sedikitpun.

Gempa bumi tujuh kali sehari, sehingga membuat susahnya manusia. Tanah menganga. Muncullah brekasakan (ruh halus) yang menyeret manusia ke dalam tanah. Manusia-manusia mengaduh di sana-sini, banyak yang sakit. Penyakitpun rupa-rupa. Banyak yang tidak dapat sembuh. Kebanyakan mereka meninggal dunia. "


mungkin kalau orang awam dan bodoh seperti saya berpikir ciri-cirinya hampir sama dengan kondisi nusantara sekarang ini.

Source : Serat Sabda Palon dan Nayagenggong (http://blog.360.yahoo.com/blog-N.Ezew86cqziHEvLS8QMRrxS0mWN?p=294)

No comments:

eXTReMe Tracker